MHNews.- Mendapatkan kabar dari sahabat atau dari siapa pun yang masih hidup adalah hal yang biasa, walau pun isinya bisa saja sangat luar biasa. Namun tidak ada kabar yang lebih luar biasa kecuali dari kematian.
Pertanyaannya, apakah kita bisa memperoleh kabar dari kematian? Jawabannya, pasti bisa. Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang isinya mengabarkan dari kematian. Dan Alloh Tabaroqta’alla tidak memberikan kabar ini kecuali untuk peringatan.
Kabar dari kematian bisa berupa hal yang menyenangkan. Misalnya tentang orang-orang sholeh dan taqwa yang berada di dalam sorga. Juga tidak sedikit kabar dari kematian yang sangat menakutkan.
Kabar dari kematian yang menakutkan isinya berupa penyesalan orang-orang kafir maupun muslim yang semasa hidupnya senantiasa melakukan kezaliman, kemaksiatan, kesyirikan, dan senantiasa melanggar hukum-hukum Alloh Ta’alla.
Mereka menyesal tidak beramal sholeh. Dan mereka memohon agar dikembalikan ke dunia. “Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal sholeh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (Q.S. Al Mu’minuun:99).
Sesungguhnya Alloh Tabaroqta’alla dan Rosul-Nya sudah memberi peringatan kepada ummat manusia agar selalu taat dan berbuat amal sholeh. Namun bagi kebanyakan manusia mengabaikan peringatan itu. Bahkan mereka manganggap tidak akan ada hari pembalasan setelah kematian.
“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim, “Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanpah kami ke dunia) walau dalam waktu yang sedikit, niscsya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rosul-rosul.” Q.S. Ibrahim:44). wawan idris (bersambung)