29.7 C
Indramayu
Rabu, November 27, 2024


Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin, S.H. Mengutuk Keras Penyiksaan Warganya di Taiwan

MHNews.- Penyiksaan sadis terhadap Reni yang dilakukan majikannya di Taiwan mendapat sorotan tajam Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin, S.H.. Ia bahkan mengutuk keras kekejaman itu, sekaligus mendesak aparat untuk mengusut tuntas.

“Sungguh sangat biadab perlakuan majikan terhadap warga kita ini. Warga kita, Reni harus segera diselamatkan dan dipulangkan. Selanjutnya hak-haknya seperti gaji harus selesaikan. Korban jangan sampai mengalami kerugian bertubi-tubi,” tegasnya kepada MHNews, Jumat (17/6).

- Advertisement -

Dikatakan, penyiksaan yang dialami Reni merupakan persoalan serius yang harus diusut sampai tuntas. Karenanya, pihaknya mendorong Pemerintah Daerah, melalui Dinas Tenaga Kerja untuk mengambil langkah nyata menyelesaikan kasus ini.

Perlakuan tidak manusiawi majikan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang menimpa warga Indramayu diakuinya seperti gunung es. Kasus yang dialami Reni dan Daenah warga Desa Pranggong, Arahan hanyalah yang tampak di permukaan. Yang tidak terungkap diduga jumlahnya banyak.

Banyak faktor terjadinya penyiksaan PMI oleh majikannya, yang paling menonjol karena kurangnya kemampuan berbahasa negara setempat dan aspek kemampuan kerja (skill). Akibat kurangnya kemampuan berbahasa, sering miskomunikasi. Pesan dan perintah majikan pun tidak bisa dipahami.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Reni setiap melakukan kesalahan langsung disiksa majikannya di Taiwan. Bentuk penyiksaannya antara lain matanya disiram dengan cairan pemutih pakaian hingga penglihatannya rabun. Telinga Reni juga bengkak mengeras dan gendang telinganya pecah.

“Kemudian bibir hancur, gigi rontok dan patah hingga mengeluarkan nanah, tangan dan kaki bengkak, serta dipenuhi luka lebam diduga bekas dianiaya. Bahkan, Reni dikabarkan pula dihukum majikannya disuruh memakan kotoran anjing,” papar Ketua Garda BMI, Saripudin, Jumat (17/6/2022).(wi)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler