MHNews.- Walaupun belum sampai pada tahapan ‘darurat narkoba’, namun ada fakta yang harus dijadikan perhatian semua pihak, bahwa masyarakat Indramayu harus waspada terhadap peredaran barang haram tersebut.
Salah satu fakta adalah saat Satnarkoba Polres Indramayu mengamankan 60 orang tersangka pengedar narkoba. Polisi juga mengamankan barang bukti siap edar.
Polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 128,94 gram dan ganja kering sebanyak 206,16 gram. Diamankan juga, obat keras sebanyak 51.402 butir dan Psikotropika 45 butir. Akibat perbuatannya, 60 tersangka tersebut kini menjalani proses hukum.
Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kasat Narkoba AKP Hery Nurcahyo membenarkan hasil pengungkapan tersebut.
Ia menuturkan jumlah pengungkapan narkoba itu merupakan hasil kerja pengamanan Polisi dalam kurun waktu Januari-Juli 2022.
“Jumlah tindak pidananya sebanyak 52 kasus dengan rincian pada bulan Januari ada 8 kasus, Februari 9 kasus, Maret 9 kasus, April 8 kasus, Mei 7 kasus, Juni 5 kasus, dan bulan Juli 6 kasus,” jelas Hery, Sabtu (16/7).
Dari jumlah kasus itu, pihaknya juga telah melakukan penyelesaian tindak pidana atau JPTP sebanyak 34 kasus dan proses sidik 18 kasus. “Tersangkanya ada 60 orang. Untuk hasil penyidikan sudah lengkap atau P21 sebanyak 39, dan Surat Perintah Penghentian Penyidikan atau SP3 sebanyak 7,” katanya.
Hery menyebutkan jumlah pelanggar untuk kasus Narkotika ada 39, kasus obat keras 12, dan kasus Psikotropika ada 1.
“Ini membuktikan jika kita serius memberantas peredaran narkoba. Karena barang haram tersebut ditengarai dapat memicu tindak kriminal. Bahkan kepada pengedarnya akan terkena sanksi hukuman berat jika bersalah. Untuk itu kami imbau jauhi narkoba,” ucapnya. (man)
