26.6 C
Indramayu
Jumat, Desember 6, 2024


Saat Dada Terasa Sesak karena Dilanda Putus Asa Baca, Resapi, dan Amalkanlah Lima Ayat Al-Quran Ini

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Alqur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. [Q.S. Yunus: 57]

Sebagaimana Surat Yunus di atas, sesungguhnya Al-Quran itu diturunkan sebagai penyembuh atas segala penyakit, petunjuk, dan rahmat. Karenanya saat kita sakit terutama penyakit hati, gelisah, takut, dan putus asa baca dan amalkanlah Al-Quran.

- Advertisement -

Seluruh ayat Al-Quran adalah penyembuh, petunjuk, dan rahmat maka baca dan amalkanlah setiap saat. Namun dari keseluruhan ayat Al-Quran itu ada ayat yang lebih spesifik memberikan kekuatan manakala suasana batin sedang dilanda gelisah, takut, dan putus asa.

Setidaknya ada lima ayat Al-Quran yang jika kita baca, pahami, resapi, imani, dan senantiasa mengamalkannya dengan penuh keikhlasan hanya berharap pertolongan Alloh Azza wa Jalla, akan menentramkan batin. Kelima ayat dimaksud yaitu:

  1. Q.S. Al-Baqarah: 286

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.”

“(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

  1. Q.S. Al-Insyirah: 6

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya:
“Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan.”

Pakar tafsir az-Zamakhsyari menjelaskan bahwa penggunaan kata “bersama” untuk menggambarkan betapa dekat dan singkatnya waktu antara kehadiran kemudahan dengan kesulitan yang sedang dialami.

Oleh sebab itu, ayat di atas mengingatkan manusia untuk tetap bersabar menghadapi segala ujian yang diberi Alloh Azza wa Jalla. Sabar dalam hal ini bukan berarti diam, melainkan tetap berikhtiar mencari solusi atas kusulitan itu.

  1. Q.S. Ath-Thalaq: 3

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Artinya: “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

  1. Q.S. At-Taubah: 40

لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ
Artinya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita.”

Penggalan ayat ini bermakna, barang siapa yang yakin dan percaya bahwa Alloh Azza wa Jalla selalu bersamanya, maka tak perlu takut apalagi harus bersedih. Sebab, ada Alloh Azza wa Jalla yang senantiasa menenangkannya.

  1. Q.S. Surat Az-Zumar: 53

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيم

Artinya: “Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Terkadang manusia berputus asa terlebih dahulu sebelum mengharapkan rida dan ampunan-Nya. Ingatlah Allah Azza wa Jalla akan mengampuni dosa sebanyak apa pun, asal kita bertaubat dengan tulus ikhlas, kecuali dosa syirik.

Penulis: Wawan Idris

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler