MHNews.- Tim Penggerak (TP PKK) Kabupaten Indramayu melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) ke beberapa kecamatan. Monev ini berkenaan dengan tindaklanjut atau pelaksanaan program Bupati Nina Agustina terhadap Program Budidamber.
Kecamatan Bangodua, Sukagumiwang, Tukdana, Jatibarang, dan Widasari berhasil dimonev. TP PKK yang dipimpin Sekretaris Ny. Hj. Sri Lestari melihat langsung bagaimana program budidamber di lima kecamatan tersebut.
Camat Bangodua, Wahyu Adhiwijaya, S.S.T.P., M.Si. kepada Tim Monev mengatakan, program budidamber di wilayahnya cukup berhasil. Namun demikian, diakuinya masih perlu sosialiasi yang lebih masip untuk bisa menjadikan budidamber ini sebagai usaha di masyarakat.
Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang berhasil menurunkan angka stunting. Penurunan stunting pada tahun 2021 ini bahkan yang tertinggi, yaitu dari semula 29,12 persen menjadi 14,40 persen.
Keberhasilan Kabupaten Indramayu dalam menurunkan angka stunting ini salah satunya dengan program budidamber (budidaya lele dalam ember). Program ini tujuannya memproduksi sebanyak-banyaknya ikan lele sebagai bahan makanan yang nilai proteinnya sangat tinggi.
“Penurunan angka stunting yang mencapai 50 persen itu antara lain dipengaruhi dari ketercukupan asupan protein anak-anak balita Indramayu. Salah satu sumber makanan yang bernilai protein tinggi adalah ikan lele,” ujar Camat Bangodua Wahyu Adhiwijaya S.S.T.P., M.Si. kepada MHNews (5/7).
Dijelaskan, program ini diluncurkan Bupati Indramayu Nina Agustina pada bulan April 2022 yang lalu. Setelah pencanangan program budidamber ini langsung dilaksanakan semua kecamatan.
Mengingat program budidamber ini sangat strategis dalam ikhtiar penurunan stunting, maka diharapkan dapat dikembangkan sampai ke desa. “Bahkan lebih baik lagi dikembangkan di setiap rumah,” ujarnya.
Di Kecamatan Bangodua sendiri, kata Camat Wahyu, budidamber saat ini sedang dikembangkan. Harapannya, produksi ikan lele di Kecamatan Bangodua cukup banyak dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Masa panen ikan lele dengan sistem budidamber hampir sama dengan yang dibudidayakan dalam kolam. Yang pasti untuk program budidamber ini, hasil panennya akan dibagikan kepada Kader Posyandu. Selanjutnya dikonsumsi para balita pada saat melakukan imunisasi.
“Harapan Ibu Bupati ke depannya anak-anak Indramayu bebas stunting. Salah satunya mereka harus gemar makan ikan dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Ikan lele hasil budidamber sendiri, selain bisa dimakan langsung atau dibuat olahan seperti baso, nuget, dan sop,” tuturnya. (nia)