Korban saat itu bermaksud menuju ke tempat suaminya membuat batu bata untuk membantunya. Namun, saat akan melintasi, korban turun dari sepeda ontelnya. Ia berjalan kaki sambil menuntun sepedanya melewati perlintasan kereta api.
Saat melintasi pada jalur lintasan kereta api arah Jakarta–Cirebon berhasil dilewatinya. Namun, ketika korban akan melintasi jalur lintasan kereta api arah Cirebon–Jakarta di rel yang terakhir, tiba-tiba datang kereta KA 7c Argo Lawu Relasi Jurusan Solo–Gambir dengan kecepatan tinggi.
“Korban tidak sempat menghindar dan langsung tersambar kereta api itu. Jasad korban pun jatuh dan terseret kereta api sejauh 300 meter berikut sepeda ontelnya. Akibat peristiwa itu, korban langsung tewas di tempat kejadian perkara,” jelas Amizar kepada mhnews.id, Kamis (25/8).
“Jasad korban lalu dibawa ke Puskesmas Kertasemaya, dan setelah selesai pemeriksaan diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan,” jelasnya.
Penulis : Rohman
Editor : Wawan Idris