Diungkapkan, spekulan biasanya menunda pengiriman barang. “Mereka menunggu dulu ada kenaikan harga. DO ditahan karena mungkin mereka juga menghitung ulang biaya operasional, kan BBM-nya naik,” ungkap Dody.
Jika itu terjadi, menurut Dody biasanya pengrajin kerupuk akan mengurangi produksinya, hanya menghabiskan stok bahan baku yang masih tersisa. Namun hal ini akan berimbas kepada tenaga kerja borongan.
- Advertisement -
“Karena biasa dalam satu kali produksi, normalnya satu ton kerupuk yang dihasilkan, namun dengan kondisi ini, otomatis produksi kerupuk berkurang,” paparnya.