Bersumber dari buku ‘Aidit Sang Legenda’ (2005) D.N. Aidit bernama asli Achmad Aidit. Dia ternyata sejak kecil sudah khatam mengaji (Al-Qur’an). Sedari kecil, Achmad dan adik-adiknya dididik secara islami.
Saban hari sepulang sekolah, mereka belajar mengaji di bawah bimbingan sang paman, Abdurrachim. Orang-orang sekampung mengenal Achmad sebagai bocah yang alim, rajin ke masjid, juga pandai mengaji.
“[…] Bang Amat (Achmad Aidit) tamat mengaji, khatam Alquran. Kami semua khatam Alquran,” ungkap Sobron Aidit, adik tiri Achmad, yang dituliskannya dalam buku berjudul Aidit: Abang, Sahabat, dan Guru di Masa Pergolakan (2003).
Achmad kecil juga kerap bertugas melantunkan azan di masjid. Diungkap Satriono Priyo Utomo dalam Aidit, Marxisme-Leninisme, dan Revolusi Indonesia (2016), ia sering diminta untuk mengumandangkan azan karena suaranya dianggap keras dan lafalnya jelas.