28.2 C
Indramayu
Minggu, September 22, 2024


Memahami Makna dan Hakekat Tawadhu untuk Meraih Kemuliaan Hidup

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Al Hasan al Bashri rahimahullah berkata, “Tawâdhu’ adalah kamu keluar rumah dan tidak berjumpa Muslim kecuali kamu menganggapnya lebih baik darimu.”

Tawâdhu’ merupakan kebalikan dari sifat sombong. Jika sombong telah mengakibatkan setan diusir dari surga dan menjadi makhluk terlaknat, maka tawâdhu’ berhasil menjadikan Adam dan Istrinya sebagai manusia yang diampuni setelah keduanya melakukan dosa.

- Advertisement -

Satu di antara banyaknya indikator sifat tawâdhu’ seseorang adalah kemauan untuk mengakui kesalahan dirinya. Jika ia seorang suami, satu di antara banyaknya tanda sifat tawâdhu’nya adalah kerelaannya untuk membantu tugas rumah seorang istri.

Sebagaimana diceritakan oleh ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam terbiasa membantu pekerjaan rumah istrinya saat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah dan keluar rumah ketika tiba waktunya shalat.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Berita Terpopuler