Pemasangan stiker ini, menurut Suryadi Carkaya adalah kejahatan vandalisme dan bullying. Lebih dari itu, ongkos sengsara batin yang menindih mereka penerima BLT lebih besar daripada bantuan yang diterimanya – dan uang itu pun justru bersumber dari dana (pajak) rakyat.
Cara di atas mengingatkan penulis pada kata pengantar Gusdur atas buku “Mati Ketawa Ala Rusia”, kumpulan kisah-kisah rejim otoriter di belahan dunia ibarat monster yang menghadirkan ketakutan mendalam bagi rakyatnya hingga sekedar bermimpi pun mereka dihantui rasa takut secara traumatik. Rakyat kehilangan kegembiraan batin.
Memang tidak ada pemimpin (baca: pejabat publik) yang sempurna karena itu tidak perlu dibungkus pencitraan secara “lebay” dan tumpukan penghargaan.
Dalam perspektif Imam Al ghazali dalam kitab “Ihya Ulumuddin” pemimpin yang hebat bukan pemimpin yang “menguasai semua hal” melainkan pemimpin meskipun tidak hebat tapi sadar bahwa dirinya tidak hebat sehingga lapang dada menerima input, kritik, dan kontrol publik.