Hal sama diungkapkan Wenda, menurutnya dalam setahun banjir rob bisa terjadi beberapa kali. Setiap rob bisa berhari-hari rumah dan lingkungan kebanjiran. Dan hal ini sudah berlangsung puluhan tahun.
“Kami sudah lelah, putus asa, prustasi, dan kehilangan harapan menghadapi musibah ini. Dari tahun ke tahun terus seperti ini. Entah sampai kapan? Sepertinya tidak ada solusi. Pemerintah juga tidak bisa berbuat banyak,” katanya.
Menyikapi persoalan ini Bupati Indramayu, Nina Agustina menawarkan solusi, yaitu relokasi. Warga dipindahkan ke tempat pemukiman baru yang lebih aman dari terjangan banjir.
Pemerintah daerah, tegas Bupati Nina memang berencana merelokasi rumah-rumah warga yang lokasinya tepat di bibir pantai. Sebab, jika tidak direlokasi, rumah-rumah tersebut akan selalu terancam mengalami bencana serupa.