Setelah lama mengganggur Warsan ditawari saudaranya menjadi peternak jangkrik yang sudah lebih dulu menekuni usaha tersebut. Saudaranya itu memiliki peternakan jangkrik di Bangkir dan sukses.
Mendapat tawaran itu Warsan pun mencobanya. Saat itu Warsan hanya memiliki dua kotak untuk ternak. Sedangkan bibit atau telur jangkrik dipasok dari suplier dan suplier itu juga yang membeli jangkrik Warsan ketika panen usia satu bulan.
Pada saat panen pertama, setelah satu bulan pemeliharaan Warsan mendapatkan uang sebanyak Rp 1.500.000,00 s.d. Rp 2.000.000,00. Penghasilan itu diperoleh Warsan dari dua kotak jangkrik peliharaannya.
Harga jangkrik sendiri saat itu setiap kilonya berkisar Rp 20.000,00 s.d. Rp 35.000,00. “Jangkrik panen satu bulan sekali. Alhamdulilah untung dan dapat meningkatkan penghasilan,” ujar Warsan.