Kebanyakan kita, dasarnya akan selalu tergoda kehidupan dunia: harta, jabatan, kesenangan, termasuk anak-anak. Banyak orang rela menyibukan diri untuk meraih dunia tersebut. Bahkan tidak jarang ada yang melupakan halal dan haram demi meraihnya.
Sibuk dengan urusan dunia demi sesuatu yang bermanfaat, memperbanyak amal kebajikan, dan sesuai syariat tidaklah dilarang dalam Islam. Mereka yang demikian itu dengan ridho Allah Azza wa Jalla akan beruntung, baik di dunia dan di akhirat.
Saking sayangnya, Allah Azza wa Jalla melarang kita untuk terperdaya dengan kehidupan dunia. Ketika sudah tertipu dengan dunia, maka sia-sialah waktunya, terluput dari berbagai amal shalih, karena dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau.
Orang yang tertipu dengan dunia akan menghabiskan waktunya untuk dunia ini. Siang dan malam, hanya untuk mengumpulkan harta, bermegah-megah, bersenang-senang. Padahal semua kesenangan dunia itu hanya sedikit dan sangat sebentar.