Kasus anak seorang pejabat Kantor Pajak yang belakangan ini menjadi sorotan publik adalah contoh nyata dari peribahasa ‘ulah adean ku kuda beureum’. Akibat ulahnya itu, ia dan keluarganya ‘celaka’ dan tercela.
Tersibaknya harta kekayaan seorang Kepala Bagian Umum di Kantor Pajak Jakarta Selatan yang jumlahnya mendekati kekayaan Menteri Keuangan, dalam beberapa hari belakangan ini sempat mengundang perhatian masyarakat. Banyak orang yang berkomentar: kok bisa?
Yang cukup memilukan, keadaan ini jadi terbuka ke tengah-tengah masyarakat setelah ketahuan anaknya menganiaya seorang remaja sampai koma. Hebatnya lagi sang anak ini telah menunjukkan sifat jagoannya selaku anak muda yang sudah jauh menyimpang dari nilai budaya bangsa kita.
Terasa tidak pantas dipertontonkan bentuk penganiayaan dengan menendang tubuh dan kepala anak bangsa yang tampak sudah tidak berdaya. Ada setan apa sebetulnya yang merasuk dalam sanubari anaknya Aparat Sipil Negara ini. Ini jelas perilaku yang harus kita kutuk kehadirannya.