Disodorkan pada gambaran kehidupan yang demikian, janganlah kita melahirkan kebijakan yang membuat pertanyaan masyarakat. Katanya menuntut pola hidup sederhana? Kenapa atuh para pejabat Pemerintahannya menggunakan mobil dinas yang CC-nya di atas 2500 CC? Inilah yang kerap kali membuat banyak pihak terpaksa menggeleng-gelengkan kepala.
Menghindari gaya hidup yang doyan kemewahan, sepantasnya diawali dari kiprah para penyelenggara negara itu sendiri, baik di tingkat Pusat atau Daerah. Keteladanan itu menjadi penting.
Terlebih-lebih dalam budaya yang bersifat patrimonial. Itu sebabnya, kalau kita sudah siap dan bertekad untuk menerapkan pola hidup sederhana dan menendang jauh-jauh gaya hidup mewah, maka salah satu kata kuncinya ada pada sikap dan tindakan keteladanan itu sendiri.
Pamer kemewahan yang dipertontonkan anak seorang pejabat di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, hanyalah sebuah kasus yang muncul ke tengah-tengah publik karena terseret oleh kelakuan anaknya yang cukup brutal dan melahirkan antipati dari masyarakat.