Dengan duduk lesehan di pendopo membentuk dua barisan yang saling berhadapan, para nasabah pun membaca surat Yasin bersama-sama. Setelah selesai, mereka membubarkan diri.
Sebelumnya, saat sedang menunggu bupati, para nasabah sempat ditemui oleh perwakilan BPR KR. Di hadapan para nasabah, perwakilan BPR KR pun menjelaskan tentang langkah yang sedang ditempuh oleh Satgas Penanganan Permasalahan dan Penyelamatan Aset pada BPR KR, yang sebelumnya dibentuk oleh bupati Indramayu.
Adapun langkah satgas itu di antaranya adalah penagihan kepada para debitur nakal, yang menyebabkan kredit macet di BPR KR. Namun, penjelasan dari perwakilan BPR KR itu tak membuat nasabah puas.
Uho menyatakan, para nasabah menilai langkah satgas itu bukan merupakan solusi cepat untuk mengembalikan uang mereka.