MHNEWS.id.- Meskipun perekonomian nasional sudah mulai normal pasca Covid-19 yang melanda dunia namun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masih berada dalam tekanan yang cukup kuat.
Karenanya, alih-alih bisa berkembang dengan baik malah sebaliknya diperkirakan BPR masih akan ada yang bangkrut alias gulung tikar. Hal ini terjadi karena faktor kurang mumpuninya tata kelola bisnis bank.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan data bahwa saban tahun ada enam bank Perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut. Kondisi ini terjadi sejak kondisi perekonomian normal atau sebelum pandemi Covid-19 melanda, hingga saat ini.
“BPR yang bangkrut rata-rata setiap tahun, dan bukan tahun ini aja, sebelum-sebelum krisis Covid juga rata-rata itu kalau kita lihat 6 BPR jatuh setiap tahun,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers, Jumat (26/5/2023) sebagaimana dilansir kompas.com.