Berkaitan dengan politik identitas, ia pun menginformasikan perbandindan masa kampanye pada Pemilu 2024 yang disediakan hanya dua bulan lebih pendek daripada Pemilu 2019 dengan masa kampanye tujuh bulan.
Hal itu merupakan hasil evalulasi untuk menghindari konflik berkepanjangan yang mengakibatkan polarisasi yang sangat kencang.
- Advertisement -
“Maka pelaksanaan kampanye disingkatkan menjadi dua bulan. Hal ini sebagai upaya pemerintah dan kita penyelenggara pemilu untuk meminimalisir terjadinya polarisasi yang begitu kuat yang bakal merusak integrasi bangsa,” pungkasnya.
Penulis: Rohman
Editor: Wawan Idris
