Dikisahkan, saat itu tersebar berita bahwa bangsa Romawi yang merupakan bangsa dan kerajaan terkuat dan tebesar pada masa itu, sedang melakukan persiapan besar-besaran untuk memerangi kaum Muslim.
Pasukan Romawi akan menyerang daerah yang telah dikuasai kaum muslimin dan bahkan menuju kota Madinah. Pasukan Romawi akan membalas atas kekalahannya pada Perang Mu’tah. Saat itu pasukan Muslim dipimpin Khalid bin Walid.
Tidak biasanya Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam mengumumkan secara langsung akan kemana tujuan peperangannya, yaitu Tabuk, suatu daerah yang nun sangat jauh bagi bangsa Arab untuk ditempuh ketika itu.
Peperangan yang diumumkan Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam ini disambut antusias para sahabat. Namun orang-orang munafiq pada saat itu, mereka merasa bimbang, gelisah, dan gundah karena membayangkan perjalanan yang sangat jauh.