Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Bukan termasuk golonganku orang yang menampar-nampar pipinya, merobek-robek baju dan berteriak-teriak seperti teriakan orang-orang di masa Jahiliyah.” [H.R. Al-Bukhari 1294].
Sedangkan yang memperingatinya dengan penuh kegembiraan, pesta, karnaval, sampai dengan makan-makan, maka mereka itu sama halnya dengan orang-orang Yahudi.
Menyambut 1 Muharram dengan menyakiti diri sendiri, kesedihan, dan ratapan adalah bentuk penyerupaan Syi’ah sedangkan yang memperingati dengan kegembiraan, pesta, karnaval, serta makan-makan adalah bentuk penyerupaan Yahudi.
Dalam Islam, haram hukumnya bagi seorang Muslim yang menyerupai suatu kaum: “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”. [H.R. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud No. 4031].