Kepada Ganjar, Mutia mengatakan menekuni seni berbahan sampah plastik sejak 2016. Awalnya ia ingin keluar dari zona nyaman untuk membuat seni rupa.
“Saya lulusan ISI jurusan seni rupa, jadi saya dulu anak lukis, terus ingin buat karya seni dengan material lain. Nah saya melihat plastik itu warnanya seperti cat, dari situ saya membuat karya seni lukis dan berkembang ke seni instalasi,” ucapnya.
Ternyata apa yang dilakukan itu berdampak cukup signifikan. Tak hanya bisa mengekspresikan seni, ia juga bisa membantu menangani persoalan lingkungan.
“Dan seneng banget ternyata pak Ganjar sangat perhatian pada isu lingkungan ini. Jadi saya senang karena beliau mengapresiasi kami dan memberikan dukungan. Bangga rasanya,” pungkasnya.
Penulis: Wawan Idris