Ibu Mas’ud bercerita, “Aku bangun pada tengah malam ketika ikut bersama Rasululloh dalam Perang Tabuk. Lantas aku melihat ada obor pada salah satu sudut markas. Aku menghampiri cahaya obor itu. Di sana ada Rasululloh, Abu Bakar, dan Umar.
Mereka sedang mengurus jenazah Dzul Bijadain yang telah wafat. Mereka sudah menggali kuburan untuknya dan Rasululloh telah berada di dalam kuburan itu.
Rasululloh meminta kepada Abu Bakar dan Umar untuk menyerahkan jenazah Dzul Bijadain. Setelah diletakan di liang lahat, Rasululloh pun memiringkan jasad Dzul. Rasululloh bersabda: Ya Allah, sesungguhnya pada malam ini aku ridha kepadanya, maka ridhailah dia.
Menyaksikan peristiwa itu Ibnu Mas’ud merasa takjub, “Duhai, seandainya aku yang dikuburkan ketika itu.”