Adapun langkah konservasinya dengan cara menghilangkan mikroorganisme yang ada agar obyek cagar budaya berupa memolo ini dapat bertahan lama. Tim juga membersihkan cat yang menempel di obyek tersebut.
“Kita akan bersihkan dulu memolonya dari mikroorganisme dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Tujuannya agar memolo yang terbuat dari gerabah ini dapat bertahan lama,” jelas Sonny.
Diberitakan sebelumnya, masjid Kuna Bondan sedang dilakukan pemugaran pada bagian atap dengan menggunakan bahan kayu sirap. Untuk melakukan pemugaran masjid berusia ratusan tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Uum Umiyati mengatakan pemugaran masjid Kuna Bondan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab dalam upaya menjaga dan melestarikan tinggalan-tinggalan budaya yang ada di Indramayu.