Karena orbit Bulan pada Bumi agak elips, Bulan berada pada titik paling jauh (apogee) dan paling dekat (perigee) dengan Bumi pada dua titik di setiap bulannya.
Akibatnya Bulan tampak sedikit lebih kecil dan sedikit lebih besar. Nah, Gerhana Matahari Cincin Api terjadi ketika Bulan tampak relatif kecil di langit.
Karena itu, gerhana ini sehingga tidak sepenuhnya menutupi piringan Matahari. Dari situlah tampak ‘cincin’ luar tipis yang disebut cincin api (ring of fire).
Astronom Joe Rao dari Hayden Planetarium, New York, AS menyebut Gerhana Matahari Cincin Api akan menggantikan Gerhana Matahari Total yang segera punah. Sebab jarak rata-rata Bulan dengan Bumi terus meningkat dengan kecepatan sekitar 3,8 cm per tahun.