Covid 19, terkesan tidak mampu melarang petani padi untuk terus bekerja dan memacu produksi setinggi-tingginya menuju swasemvada. Petani tetap sehat dan tetap bercocok-tanan, tidak harus terganggu dengan adanya pandemi Covid 19.
Ajakan eks Plt. Menteri Pertanian kepada para Penyuluh Pertanian untuk dapat mencapai target produksi beras sebanyak 35 juta ton beras tahun depan, jelas hal ini merupakan kehormatan dan tanggungjawab yang diberikan Negara kepada petani dan Penyuluh Pertanian.
Jika dikaitkan dengan kondisi kekinian, target menggenjot produksi beras 35 juta ton, bukanlah hal yang mydah dibuktikan. Dengan adanya El Nino, malah ramalan para pakar adalah terjadinya gagal panen dengan prediksi tertinggi sekitar 1,2 juta ton gabah.
Itu sebabnya, betapa bahagianya Ibu Pertiwi, bila kita mampu membalikan prediksi gagal panen dengan kemampuan memacu produksi hingga mencapai 35 juta ton beras.