Melalui proses pembelajaran, pemberdayaan, dan pemartabatan bagi petani beserta keluarganya, para Penyuluh Pertanian dimintakan untuk memberi kiprah terbaiknya.
Namun begitu, dalam beberapa tahun belakangan, nasib dan kehidupan para Penyuluh Pertanian, seperti yang kurang sesuai dengan pengorbanan yang telah dilakukannya.
Selain itu, dengan semakin banyaknya para Penyuluh Pertanian yang purna tugas karena tidak bisa melawan usia pensiun, melahirkan masalah tersendiri dalam dunia Penyuluhan Pertanian.
Kita semakin kekurangan Penyuluhan Pertanian yang berpengalaman dengan jam terbang yang cukup tinggi. Saksi hidup para Penyuluh Pertanian yang mematrikan Indonesia Swasembada Beras, semakin habis di panggung Pemerintahan.