Mata Ganjar pun tertuju pada salah satu anak yang memanggilnya dari bawah panggung. Melihat hal itu, Ganjar pun menghampiri dan meminta maaf karena tak membawa penerjemah bahasa isyarat.
“Ini ada anak yang nyampaikan ke saya, saya harus minta maaf karena saya nggak punya penerjemah. Ini ada kelompok tuna rungu saya mau sapa dulu,” kata Ganjar sambil menyalami sebagaimana dilansir Kompas.com.
Ganjar juga sempat mengajak teman tuna rungu untuk naik ke atas panggung. Sambil menebar senyumnya, Ganjar langsung melepaskan jaket yang ia kenakan dan memberikan kepada teman tuna rungu itu.
“Termasuk teman disabilitas yang perlu mendapat perhatian, karena setiap kali kita menyiapkan rancangan pembangunan, maka sering kali ada yang tertinggal,” ujarnya.