Karena adanya keluhan masyarakat, untuk sementara pihaknya menghentikan proses produksi untuk dilakukan perbaikan terhadap pasokan bahan baku maupun proses produksinya.
Pabrik yang beroperasi dengan Penanaman Modal Asing (PMA) ini banyak menyerap tenaga kerja lokal terutama masyarakat sekitar pabrik, begitupun pasokan bahan baku juga dipasok oleh nelayan sekitar pabrik.
- Advertisement -
“Kami lakukan lngkah tegas dan pembinaan terhadap pabrik ini untuk terus melakukan berbagai perbaikan,” kata Teguh.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi mengatakan, inspeksi yang dilakukan kali ini yakni dengan menelusuri sejumlah titik di area pabrik untuk menemukan penyebab bau menyengat.