“Seharusnya, pihak sekolah berkomunikasi dengan orang tua siswa seperti yang dilakukan sekolah lain untuk melakukan penjaringan terhadap siswa berprestasinya,” kata Sisca, Senin (19/2/2024).
Sementara itu, seorang guru Bimbingan Konseling SMKN 1 Sindang, Muhammad Rizky Anugerah Pratama mengatakan pihak sekolah tidak mau disalahkan terkait gagalnya proses pemasukan data siswa berprestasi dalam sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur undangan berprestasi.
Rizky menjelaskan pihak sekolah pada 8 Januari 2024 hingga 9 Februari 2024 sudah melakukan pengisian dan memasukan data data siswa yang mendaftar. Pada tanggal tersebut, kata Rizky, ada siswa yang terlambat mengumpulkan datanya.
“Pada tanggal 9 Februari finalisasi namun dalam bahasa sistem kami anggap tidak ada permasalahan,” jelas Muhammad Rizky Anugerah Pratama.