Membuka peluang keterlibatan Perempuan secara luas dengan menerima keberagaman warna kulit, usia, kepercayaan, dan bentuk tubuh adalah Upaya untuk mendorong kesetaraan di semua bidang.
Di era ilmu pengetahuan saat ini, kekerasan seksual masih membayang-bayangi tubuh Perempuan termasuk dalam ranah media sosial. Seorang sejarawan Maurice Daumas kerap mengingatkan kita bahwa ideologi misoginis begitu kokoh karena Ia memiliki kekuatan transformatif.
Tubuh Perempuan dikonstruksikan sebagai tubuh pengundang Hasrat dan fantasi, diminta cantik, memikat, harus malu-malu, dan berbagai mitos ketubuhan yang lain.
Dalam perkembangan digital, seksualisasi Perempuan laris dalam dunia kapitalisme. Dari rok sampai bra, dari ujung rambut sampai kaki. Tokoh feminis Cathrine De Medicis, memakai Sepatu hak tinggi agar bisa melihat tamu-tamunya yang datang, kapitalis justeru merancang untuk memperindah tubuh Perempuan.