“Adalah Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam apabila mendatangi pintu suatu kaum, beliau tidak menghadapkan wajahnya di depan pintu, tetapi berada di sebelah kanan atau kirinya dan mengucapkan assalamu’alaikum… assalamu’alaikum…” [H.R. Abu Dawud, shohih – lihat majalah Al-Furqon].
Kelima, Tidak Mengintip. Mengintip ke dalam rumah sering terjadi ketika seseorang penasaran apakah ada orang di dalam rumah atau tidak. Padahal Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sangat mencela perbuatan ini dan memberi ancaman kepada para pengintip, sebagaimana dalam sabdanya:
“Andaikan ada orang melihatmu di rumah tanpa izin, engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak ada dosa bagimu.” [H.R. Bukhari Kitabul Isti’dzan].
“Dari Anas bin Malik radhiallaahu’anhu sesungguhnya ada seorang laki-laki mengintip sebagian kamar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, lalu nabi berdiri menuju kepadanya dengan membawa anak panah yang lebar atau beberapa anak panah yang lebar, dan seakan-akan aku melihat beliau menanti peluang ntuk menusuk orang itu.” [H.R. Bukhari Kitabul Isti’dzan].