31.2 C
Indramayu
Jumat, April 18, 2025


Alloh Azza wa Jalla itu Esa, tapi Kenapa dalam Qur’an ada Kata Ganti “Kami”? Ini Penjelasannya

Tekadang dengan shigoh jama’. Seperti firman-Nya, اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًاۙ  Sesungguhnya kami telah taklukkan bagi kamu (Muhammad) dengan penaklukan yang nyata, dan semisal itu. Dan tidak pernah menyebutkan nama-Nya dengan shighoh tatsniyah (bentuk dua).

Karena shigoh jama’ mengandung pengagungan yang layak bagi-Nya. Terkadang menunjukkan makna nama-nama-Nya. Sementara sighoh tatsniyah (bentuk dua) menunjukkan bilangan tertentu. Dan Dia tersucikan dari itu. [‘Al-Aqidah At-Tadmuriyah karangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 75].

- Advertisement -

Lafaz (إنا ) dan (نحن) atau selainnya termasuk bentuk jamak, tapi dapat diucapkan untuk menunjukkan seseorang yang mewakili kelompoknya, atau dapat pula disampikan mewakili seseorang yang agung.

Sebagaimana dilakukan oleh sebagian raja apabila mereka mengeluarkan keputusan atau ketetapan, maka dia berkata, “Kami tetapkan…” atau semacamnya, padahal dia yang menetapkan itu hanyalah satu orang. Akan tetapi diungkapkan demikian untuk menunjukkan keagungan.

Baca Juga :  Takabur terhadap Manusia, Tanda di Hati ada Sifat Kesombongan  

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler