Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto mengatakan, pengembangan pertanian organik ini akan mengubah kebiasaan lama petani yang selama ini menggunakan pupuk non organik (kimia) untuk beralih ke organik.
Peralihan kebiasaan ini akan sangat menguntungkan, karena biaya produksi yang lebih murah, jumlah produksi meningkat, dan harga jual lebih tinggi serta lebih sehat.
“Kalau kita beralih ke pupuk organik maka kita tidak akan ribut pupuk subsidi. Selain itu produksi meningkat dan harga pun lebih menguntungkan petani,” tegas Sugeng.
Seorang penggiat pertanian organik, Mara dari Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang mengatakan, di wilayahnya sudah 55 hektare hamparan yang beralih ke organik.