Asysyaikh ‘Ahmad bin Yahya Annajmi – Rahimahullahu Ta’ala – pernah berkata, “Adapun ucapan orang “bahwa sudah sepantasnya Allah diibadahi bukan karena takut kepada neraka-Nya dan menginginkan surga-Nya” maka ini adalah pemikiran dari kaum sufi.
Pemikiran ini dinasabkan kepada Rabi’ah Al adawiyah, kaum sufi mengambil pemikiran tersebut setelah ketiadaannya dengan tanpa berfikir lagi.
Maka barang siapa yg menyatakan bahwa Allah -Ta’ala- cukup disembah dengan perasaan cinta, tidak takut kepada neraka-Nya dan rindu kepada surga-Nya maka berarti dia telah menyatakan bahwa dia lebih baik dari para Nabi.
Allah Azza wa Jalla menerangkan, ”Sesungguhnya mereka adalah orang orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas, dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada kami”. [Q.S. Al-Anbiyaa: 90].