MHNEWS.id.- Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Barat, Daniel Mutaqien Syafiuddin menegaskan, partainya akan memberikan sanksi bagi kader yang tak fatsun terhadap perintah atasan.
Pernyataan Daniel yang akrab disapa DMS ini diungkapkan menyikapi kader Partai Golkar Indramayu, Syaefudin yang dinilai telah melakukan tindakan pengabaian terhadap perintah pusat partainya (DPP).
Diketahui, Syaefudin yang masih menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Indramayu, tetap maju dalam pemilihan bupati-wakil bupati Indramayu walau pun tidak mendapat rekomendasi DPP.
Sikap dan tindakan Syaefudin ini dinilai tidak menaati perintah pusat partainya. DPP Partai Golkar sendiri merekomendasikan Bambang Hermanto-Kasan Basari dalam Pilkada 2024 ini.
“Beliau (Syaefudin) sudah melakukan pendaftaran (sebagai cawabup dari cabup Lucky Hakim), pasti kami dari partai ini akan melakukan langkah-langkah organisasi terkait pencalonan beliau di luar rekomendasi dari Partai Golkar,” jelas DMS di kantor KPU Kabupaten Indramayu, Rabu (28/8 /2024).
Dikatakan, sebelumnya telah ada kesepakatan di antara lima orang yang mendapat surat tugas dari DPP Partai Golkar bahwa akan fatsun terhadap keputusan pimpinan pusat partai. Hal itu terkait siapapun yang direkomendasikan DPP Partai Golkar untuk maju pada Pilkada Indramayu 2024.
“Ketika kejadian seperti hari ini (tidak fatsun) terjadi di internal kami, kami akan segera melakukan langkah-langkah organisasi,” ucapnya.
Diketahui, rekomendasi DPP Partai Golkar tak menyasar kepada Syaefudin melainkan kepada kader Partai Golkar, Bambang Hermanto sebagai cabup berpasangan dengan cawabup Kasan Basari dari Partai Gerindra.
Sementara Syaefudin yang tak mendapat rekomendasi dari DPP Partai Golkar, tetap maju dalam kontestasi Pilkada Indramayu 2024 sebagai cawabup berpasangan dengan cabup Lucky Hakim dari Partai Nasdem.
Penulis : Rohman
Editor : Wawan Idris
