Kerugian terbesar bagi pelaku maksiat tidak hanya akan diterima di dunia. Juga manakala tidak sempat bertobat, di akhirat akan mendapat azab neraka. Saat disiksa di neraka itulah mereka lalu menyesal dan ingin kembali ke dunia.
Namun Alloh Tabarokta’ala membalas keinginan mereka, “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku,” [Q.S. Al Mu’minun: 108].
Karenanya, selagi ada kesempatan marilah kita senantiasa bertaubat atas segala dosa. Selagi maut belum menjemput bertobatlah dengan taubat yang tulus ikhkas, taubat nasuha.
Alloh Tabarokta’ala begitu Rahmaan, Rohiim, Maha Pengampun, dan Penerima taubat hamba-hambanya. Alloh Tabarokta’ala akan mengampuni dosa hamba-hambanya sebanyak apa pun jika mau bertaubat dengan sungguh-sungguh, tidak mengulangi, dan menyesali.