MHNEWS.id.- Setiap tahun pada saat musim ‘baratan’ tiba warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu akan selalu berhadapan dengan musibah besar, yaitu banjir rob.
Musibah ini seakan telah menjadi takdir yang harus diterima dengan lapang dada oleh ribuan masyarakat. Betapa tidak! Karena sampai saat ini banjir rob yang bisa meluluhlantahkan pemukiman itu tak pernah dapat diatasi.
Kerugian yang diderita warga akibat banjir rob sudah tak terhitung jumlahnya. Kerugian material seperti alat-alat elektronik dan kerusakan perabotan rumah tangga sangatlah besar.
Pemerintah sendiri dari tahun ke tahun dan telah berganti pemimpin tidak satu pun yang mampu menghentikan bencana rob tersebut. Tak ada solusi dan aksi yang berarti, kecuali sebatas wacana dan janji-janji.
“Kami meminta kepada Pj. Gubernur untuk segera melakukan normalisasi sungai secepat mungkin karena telah terjadi pendangkalan,” ujar Tokoh Nelayan Eretan, H. Mansur Idris di hadapan Pj. Gubernur Jawa Barat.
“Sementara kapal keruk milik Pemda hanya punya 1 untuk melayani 14 muara sungai. Kami juga minta tambahan kuota BBM bersubsidi untuk para nelayan di Eretan Wetan ini,” sambungnya.
Menanggapi aspirasi warga, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyatakan, segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.
Pihaknya juga terus memaksimalkan sistem logistik perikanan agar tata kelola perikanan di Kabupaten Indramayu makin baik.
“Kami berupaya semaksimalj mungkin untuk mengatasi masalah rob di Eretan Wetan ini. Selain faktor alam juga disebabkan lingkungan yang mengalami penurunan kualitas,” ujar Bey saat meninjau langsung ke Desa Eretan Wetan, Senin (18/11/2024).
“Pengerukan muara sungai akan menjadi salah satu prioritas kami. Sistem logistik perikanan juga harus kita maksimalkan agar nelayan kita memiliki daya tawar tinggi,” tambahnya.
Sementara itu Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si. mengatakan, pihaknya segera meminta tambahan kuota BBM bersubsidi untuk kebutuhan para nelayan di Eretan Wetan.
Selain itu untuk jangka pendek, pihaknya meminta Kapal Keruk yang dimiliki oleh Pemkabm Indramayu untuk melakukan normalisasi muara sungai secara maksimal.
Pada kesempatan itu diberikan bantuan secara simbolis kepada para nelayan dan dilakukan peninjauan relokasi perumahan nelayan warga Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur.
Penulis : Daniswara
Editor : Wawan Idris