MHNEWS.ID.- Tumit kaki kering dan pecah-pecah (fisura) mungkin tampak seperti masalah umum yang mudah diabaikan.
Namun, penyebab kondisi kaki ini bisa dipengaruhi oleh masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian, seperti diabetes.
Lingkungan dan gaya hidup tertentu juga bisa menjadi penyebab kaki kering pecah-pecah. Lalau bagaimana dengan faktor risiko yang menyebabkan tumit kaki kering pecah-pecah.
Penyebab kaki kering pecah-pecah
Tumit kaki pecah-pecah didasari karena kaki yang kering dan menebal, yang dikenal sebagai kapalan.
Saat berjalan, seperti yang dikutip dari Healthline, bantalan lemak di bawah tumit mengembang yang semakin lama bisa merekah dan pecah-pecah.
Lalu, ada beberapa faktor risiko yang mendorong terbentuknya kaki kering pecah-pecah itu, yaitu kondisi medis dan gaya hidup.
Dikutip dari Healthline dan Very Well Health, faktor-faktor tersebut meliputi:
Faktor kondisi medis
Obesitas
Memiliki kelebihan berat badan akan memberikan tekanan yang lebih besar pada kaki, termasuk tumit. Itu bisa menyebabkan kulit di area tumit semakin lama menjadi keras dan lama-lama pecah-pecah.
Diabetes
Penyakit akibat gula darah tinggi ini juga menjadi pemicu umum kaki bisa kering dan pecah-pecah. Gula darah tinggi bisa menyulitkan darah mengalir dengan lancar dan saraf terganggu, sehingga kaki mudah kering dan pecah-pecah.
Masalah tidak akan berhenti sampai di situ bagi penderita diabetes, karena akan mudah berkembang masalah seperti infeksi di kaki yang kering pecah-pecah tersebut.
Hipotiroidisme
Ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon, kulit bisa menjadi kering dan pecah-pecah, termasuk di tumit kaki.
Psoriasis dan eksim
Penyakit kulit, seperti psoriasis dan eksim, sering kali menyebabkan kulit kaki menjadi lebih kering dan mudah pecah-pecah karena adanya peradangan.
Faktor lingkungan dan gaya hidup
Selain faktor medis, ada berbagai faktor gaya hidup dan lingkungan yang memicu kaki kering pecah-pecah juga, seperti:
Paparan cuaca ekstrem
Kondisi cuaca yang sangat panas atau dingin dapat membuat kulit kering, yang semakin lama menjadikannya lebih rentan mengalami pecah-pecah.
Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, paparan sinar matahari langsung mudah menyebabkan kulit kaki menjadi kering dan pecah.
Penggunaan sepatu tidak tepat
Memakai sepatu atau sandal tanpa bantalan kaki (insole) yang nyaman dapat menyebabkan kulit kaki, terutama di tumit, menjadi kasar dan kering.
Apalagi, jika sepatu tidak sesuai dengan ukuran kaki, bisa meningkatkan gesekan pada tumit yang berisiko menyebabkan kaki kering pecah-pecah.
Kebiasaan berdiri lama
Kebiasaan berdiri lama, baik karena pekerjaan atau aktivitas lain, hal ini bisa menyebabkan kaki akan lebih lama menyangga beban. Kulit tumit kaki bisa semakin mengeras dan akhirnya menimbulkan retakan.
Demikianlah sejumlah faktor risiko yang bisa menyebabkan kaki kering pecah-pecah. Jika memiliki kondisi seperti di atas, disarankan untuk lebih rutin merawat kaki, dengan rajin mengoleskan pelembab dan menggunakan alas kaki yang tepat.
Penulis: Nia Herlina [Pengurus PKK Kabupetan Indramayu]