28.4 C
Indramayu
Rabu, Oktober 1, 2025


Penting! Khusus Bagi Para Pria, Bersegeralah Mendatangi Masjid sebelum Azan Berkumandang!

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Banyak saudara Muslimin yang datang terlambat ke masjid saat hendak sholat, terutama sholat Jumat.

Tak sedikit saudara Muslimin kita datang setelah khotib naik mimbar dan bahkan ada yang saat khotib menutup khutbahnya.

- Advertisement -

Tentu saja kebiasaan ini tidak boleh diteruskan. Sebaliknya, bersegeralah mendatangi masjid sebelum azan dikumandangkan.

Mendatangi masjid untuk mendirikan sholat adalah perbuatan kebaikan. Mengutip tulisan Muhammad Abduh Tuasikal dalam rumaysho.com, pada asalnya kita diperintahkan untuk BERSEGERA dalam kebaikan.

Allah Ta’ala berfirman, فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ  [Berlomba-lombalah dalam kebaikan.] (Q.S. Al Baqarah: 148).

وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ  [Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.”] (Q.S. Al Muthoffifin: 26).

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memotivasi untuk berlomba dalam kebaikan seperti agar bisa mendapatkan shaf terdepan saat sholat berjamaah di masjid, terutama sholat Jumat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan sejelek-jelek shafnya adalah yang terakhir. Sebaik-baik shaf perempuan adalah yang terakhir dan sejelek-jeleknya adalah yang pertama. [H.R. Muslim, no. 440].

Hadits ini menunjukkan bahwa shaf yang terbaik adalah shaf terdepan, lalu shaf berikutnya, lalu berikutnya lagi.

Hadits ini menunjukkan motivasi untuk bersegera melakukan shalat berjamaah, keutamaan dekat dengan imam untuk mendengar bacaan imam dan mengikuti gerakan imam.

Pelajaran lainnya dari hadits tadi adalah shaf terdepan untuk pria itu lebih baik, artinya lebih besar pahalanya dan yang berada di shaf tersebut didoakan oleh para malaikat.

Shat terbaik untuk wanita adalah paling belakang karena shaf tersebut jauh dari laki-laki sehingga tidak terjadi ikhtilath (campur baur) dengan shaf pria, hati tidak terganggu dengan lawan jenis dengan melihat atau mendengar suaranya.

Jika tempat shalat wanita tidak jadi satu dengan pria, maka shaf terbaik wanita tetap paling depan sebagaimana pembicaraan keutamaan dalam shaf pria, yang paling depan adalah yang paling baik.

Hadits yang lain juga mendorong kita berlomba siapakah yang duluan mengumandangan azan dan mendapatkan shaf pertama.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Seandainya setiap orang tahu keutamaan azan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin memperebutkannya, tentu mereka akan memperebutkannya dengan berundi. [H.R. Bukhari no. 615 dan Muslim no. 437].

Orang yang mendapatkan shaf lebih dahulu, dialah yang lebih berhak. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

Tidak boleh seseorang meminta berdiri orang lain dari majelisnya lalu ia duduk di tempat tersebut. [H.R. Bukhari, no. 6269 dan Muslim, no. 217]. Semoga Allah beri taufik.

Penulis  : Wawan Idris
Sumber:  rumaysho.com

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler