32.3 C
Indramayu
Kamis, Oktober 30, 2025


Bukan Kesenangan Dunia! Ingatlah Wahai Saudaraku, Inilah Tanda Alloh Azza wa Jalla Sayang Kepadamu

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Umumnya manusia selalu menginginkan harta berlimpah, usaha lancar, karir moncer, dan segala urusan dipermudah.

Dan untuk mewujudkan ini manusia berdoa dengan khusu, beribadah dengan tekun, ikhlas, dan berikhtiar dengan keras.

- Advertisement -

Manakala segala keinginnya (kesenangan dunia) diraih, bergembira dan banyak diantaranya yang berprasangka baik kepada Alloh azza wa jalla. Mereka dengan bangga mengatakan betapa Alloh azza wa jalla sayang kepadanya.

Sebaliknya, saat segala keinginan meraih kesenangan dunia tidak tercapai, bersedih dan lantas berburuk sangkalah kepada Alloh azza wa jalla. Ia merasa betapa tidak sayang, betapa tidak adilnya Alloh azza wa jalla kepadanya.

Wahai Saudaraku, janganlah tertipu dengan kesenangan duniawi. Apalagi sampai berburuk sangka kepada Alloh Azza wa jalla karena doa, ibadah, dan ikhtiarnya tidak diperkenankan-Nya.

Janganlah berburuk sangka kepada Alloh azza wa jalla karena merasa sudah taat dan tidak lagi bermaksiat.

Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat,” [Ar-Rad: 26].

Baca Juga :  Penting! Jangan Lakukan Amalan ini pada Bulan Sya’ban

Wahai Saudaraku, sesungguhnya bukti kasih sayang Alloh azza wa jalla kepadamu bukanlah limpahan kesenangan dunia.

Sebagaimana diriwayatkan dari Anas ibn Malik radhiyallahu ’anhu berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

Apabila Allah menghendaki kebaikan untuk hamba-Nya maka Dia akan menyegerakan untuknya hukuman di dunia.

Dan apabila Allah menghendaki kejelekan untuk hamba-Nya maka Dia akan menahan darinya hukuman karena dosanya sehingga kelak di akhirat Dia akan menyempurnakan hukuman untuknya,” [H.R. At-Tirmidzi, no. 2319].

Penulis: Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler