ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Ada perkataan yang ringan namun sangat berat dosannya dan Alloh Azza wa Jalla sangatlah murka.
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَٰنُ وَلَدًا (88) لَّقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (89) تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّ(90) أَن دَعَوْا لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدًا (91) وَمَا يَنبَغِي لِلرَّحْمَٰنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا (92) إِن كُلُّ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَٰنِ عَبْدًا (93)
Dan mereka berkata: “Tuhan Pengasih itu mengambil anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu yang amat mungkar.
Hampir saja langit pecah dan bumi terbelah dan gunung-gunung menjadi runtuh. Karena mereka menganggap Tuhan Yang Maha Pengasih itu mempunyai anak.
Padahal tidaklah layak bagi Tuhan Maha Pengasih itu mempunyai anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi melainkan akan datang kepada Tuhan Maha Pengasih itu sebagai seorang hamba.” [Q.S. Maryam: 88 – 93].
Allah Azza wa Jalla juga berfirman:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa.
Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” [Q.S. Al-Maidah: 73].
Namun sebaliknya ada juga perkataan yang membuat Alloh Azza wa Jalla memberikan pahala sangat besar dan jaminan masuk surga-Nya serta mengharamkan neraka baginya.
Perkataan apakah gerangan? Dari ‘Itban bin Malik bin ‘Amr bin Al ‘Ajlan Al Anshori, Rasūlullāh shällάllãhu ‘άlâihi wa sallam bersabda:
فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
“Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah.” [H.R. Bukhâri no. 425 dan Muslim no. 33].
Penulis: Wawan Idris