ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui terhadap semua yang dilaksanakan dan ditetapkan.
Dilansir dari almanhaj.or.id., Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz mengatakan, sebagaimana juga Allah Azza wa Jalla Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui terhadap semua syari’at dan semua yang diperintahkan.
Allah Azza wa Jalla menciptakan tanda-tanda apa saja yang dikehendaki-Nya, dan menetapkannya untuk menakuti-nakuti hamba-Nya.
Mengingatkan terhadap kewajiban mereka, yang merupakan hak Allah Azza wa Jalla. Mengingatkan mereka dari perbuatan syirik dan melanggar perintah serta melakukan yang dilarang.
Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla dalam Al-Qur’an, diantaranya: “Dan tidaklah Kami memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti”. [Q.S. al Israa: 59].
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al Qur`an itu benar.
Dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu”. [Q.S. Fushilat: 53].
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam Shahihnya dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia (Jabir) berkata:
“Saat firman Allah Azza wa Jalla turun, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,’ Aku berlindung dengan wajah-Mu,’ lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan (membaca), Rasulullah berdo’a lagi,’ Aku berlindung dengan wajah-Mu”.
Diriwayatkan oleh Abu Syaikh al Ashbahani dari Mujahid tentang tafsir ayat ini: Beliau mengatakan, yaitu halilintar, hujan batu dan angin topan, gempa, dan tanah longsor.
Jelaslah, gempa yang terjadi pada masa-masa ini di beberapa tempat termasuk ayat-ayat (tanda-tanda) kekuasaan yang digunakan untuk menakut-nakuti para hamba-Nya.
Semua yang terjadi di alam ini, (yakni) berupa gempa dan peristiwa lain yang menimbulkan bahaya bagi para hamba serta menimbulkan berbagai macam penderitaan, disebabkan oleh perbuatan syirik dan maksiat.
Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla: “Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. [Q.S. asy Syuura: 30].
Allah Azza wa Jalla berfirman: “Nikmat apapun yang kamu terima, maka itu dari Allah, dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena (kesalahan) dirimu sendiri”. [Q.S. an Nisaa: 79].
Penulis: Wawan Idris