32.3 C
Indramayu
Kamis, November 13, 2025


20 Km Susuri Aliran Cimanuk, 2 Korban Pusaran Curug Bendungan Karet belum Ditemukan

MHNEWS.ID.- Dua mahasiswa Polindra Indramayu yang hilang terseret pusaran air curug Bendungan Karet, Bangkir sampai Minggu (9/11/2025) belum ditemukan.

Tim SAR Gabungan dari Basarnas, Sat Polairud Polres Indramayu, BPBD, Tagana, hingga relawan potensi SAR, masih melakukan pencarian dengan menyusuri aliran Sungai Cimanuk.

- Advertisement -

Kasat Polairud Polres Indramayu AKP Asep Suryana mengatakan tim gabungan masih melakukan penyisiran.

“Proses pencarian masih berlangsung, hingga saat siang menjelang sore ini kami masih berupaya menemukan korban,” ujarnya.

Penyisiran dilakukan dari lokasi kejadian hingga pintu air Waledan di Kecamatan Cantigi sejauh 20 kilometer.

Sebagaimana diberitakan, tujuh mahasiswa anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Polindra tenggelam saat rafting di Sungai Cimanuk.

Perahu mereka terjebak pusaran air di Bendungan Karet Bangkir. Lima mahasiswa berhasil selamat, sementara dua lainnya bernama Agung dan Muhammad Lana Wiratno masih belum ditemukan.

Tangis pun pecah

Suara tangis terdengar di pinggir Sungai Cimanuk tepat di sekitar Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Minggu (9/11/2025).

Keluarga Muhammad Lana Wiratno (25) sejak pagi menunggu di tepi sungai, berharap mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) itu segera ditemukan setelah hilang tenggelam saat kegiatan rafting.

Baca Juga :  Tebar Ratusan Kilogram Bibit di Perairan Umum, Bupati Indramayu Restocking Ikan untuk Lestarikan Lingkungan

“Inginnya cuma Lana cepat ditemukan,” ujar seorang perempuan paruh baya yang merupakan bibi korban dengan suara bergetar saat ditemui di lokasi.

Lana dikenal sebagai pribadi pendiam dan sopan. Sebelum kejadian, ia tengah menjalani program magang di Kuningan.

Pada Jumat (7/11/2025) malam, ia pulang ke rumah dan berpamitan akan menghadiri kegiatan kampus keesokan hari.

Siang harinya, keluarga menerima kabar bahwa Lana hilang saat kegiatan rafting di Sungai Cimanuk. Keluarga berharap tim SAR gabungan segera menemukan korban. Mereka juga meminta kejelasan mengenai kegiatan rafting tersebut.

“Pertama kami dari keluarga berharap korban cepat ketemu. Kedua kami juga minta adanya kejelasan soal kejadian tersebut bagaimana bisa terjadi,” ujar Taryono yang juga keluarga korban.

Penulis: Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler