28.6 C
Indramayu
Jumat, November 7, 2025


Berhati-hatilah Saudaraku, Jangan Lakukan Perbuatan ini dapat Membatalkan Keislaman!

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Pernahkan kita bermuhasabah, menilai diri sendiri mengenai keislaman pribadi? Kalau belum, maka saatnya melakukannya.

Menilai keislaman diri sendiri sangatlah penting daripada menilai keislaman orang lain. Mengapa kita harus bermuhasabah terhadap keislaman?

- Advertisement -

Jawabannya, agar tetap merasa yakin bahwa kita senantiasa dalam Islam. Mengapa? Karena banyak prilaku kita yang nyata-nyata dapat membatalkan keislaman.

Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, dalam almanhaj.or.id memberikan penjelasan perbuatan yang dapat membatalkan keislaman. Berikut uraiannya.

1. Menyekutukan Allah Azza wa Jalla (syirik)

Yaitu menjadikan sekutu atau menjadikannya sebagai perantara antara dirinya dengan Allah Azza wa Jalla. Misalnya berdo’a, memohon syafa’at, bertawakkal, beristighatsah kepada selain Alloh Azza wa Jalla.

Juga bernadzar, menyembelih yang ditujukan kepada selain Allah Azza wa Jalla, seperti menyembelih untuk jin atau untuk penghuni kubur.

Lebih berbahaya lagi jika dilakukan dengan keyakinan bahwa para sesembahan selain Allah Azza wa Jalla itu dapat menolak bahaya atau dapat mendatangkan manfaat.

Baca Juga :  Perbuatan Kufur! Islam Melarangan Mendatangi dan Mempercayai Dukun

2. Orang yang membuat perantara antara dirinya dengan Allah Azza wa Jalla

Yaitu dengan berdo’a, memohon syafa’at, serta bertawakkal kepada mereka. Perbuatan-perbuatan tersebut termasuk amalan kekufuran menurut ijma’ (kesepakatan para ulama).

3. Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau meragukan kekafiran mereka, atau membenarkan pendapat mereka

Yaitu orang yang tidak mengkafirkan orang-orang kafir -baik dari Yahudi, Nasrani maupun Majusi-, orang-orang musyrik, atau orang-orang mulhid (Atheis).

Juga selain itu dari berbagai macam kekufuran, atau ia meragukan kekufuran mereka, atau ia membenarkan pendapat mereka, maka ia telah kafir.

4. Meyakini adanya petunjuk yang lebih sempurna dari Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Orang yang meyakini bahwa ada petunjuk lain yang lebih sempurna dari petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau orang meyakini bahwa ada hukum lain yang lebih baik daripada hukum Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Contohnya orang-orang yang lebih memilih hukum-hukum Thaghut daripada hukum Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia telah kafir.

Baca Juga :  Islam tidak Membenarkan Mengerahkan Massa untuk Menekan Pemerintah

5. Tidak senang dan membenci hal-hal yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, meskipun ia melaksanakannya, maka ia telah kafir

Yaitu orang yang marah, murka, atau benci terhadap apa-apa yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, walaupun ia melakukannya, maka ia telah kafir.

Penulis: Wawan Idris

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler