32.3 C
Indramayu
Kamis, November 13, 2025


Mengerikan! Perahu Karet Mapala Polindra Terhisap Pusaran Air Bendungan Karet Bangkir, 2 Hilang

MHNEWS.ID.- Pusaran air di curugan Bendungan Karet, Bangkir, Indramayu ketika debit dari hulunya deras sangatlah kuat sehingga bisa menyedot benda-benda besar.

“Kekuatan pusaran air pada saat seperti itu benda sebesar apa pun bisa tersedot ke dalam,” ujar Junedi (48), penjaga Bendungan Karet, Minggu (9/1/2025).

- Advertisement -

Junedi merupakan salah seorang saksi mata peristiwa hilangnya 2 mahasiswa Polindra Indramayu yang terseret pusaran air curugan Bendungan Karet saat sedang melakukan rafting di Sungai Cimanuk, Sabtu (8/11/2025).

Dijelaskan, dirinya langsung menuju lokasi dan mendapati perahu yang ditumpangi para mahasiswa sudah berada di tengah pusaran air dan tidak dapat keluar.

Saat melihat ke pusaran air, hanya tiga orang yang terlihat masih berada di atas perahu dan berusaha tetap bertahan.

“Waktu saya tiba, perahu karet mahasiswa itu sudah ada di tengah (terjebak di pusaran air). Yang saya lihat itu ada 3 orang, perempuan 2, laki-laki 1,” ujar dia saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu (9/11/2025).

Ia menyebut, perahu tersebut terjebak kurang lebih lima puluh menit. Kondisi arus yang deras membuatnya tidak memungkinkan untuk terjun membantu.

Baca Juga :  20 Km Susuri Aliran Cimanuk, 2 Korban Pusaran Curug Bendungan Karet belum Ditemukan

Menurut dia, suara teriakan minta tolong dari para korban terdengar samar dari tepi sungai. Rekan Junedi yang juga penjaga bendungan kemudian memompa pintu bendungan agar tertutup.

Setelah aliran air mereda, perahu akhirnya terlepas dan mengarah ke tepian sungai sebelum ditolong warga. Belakangan diketahui, total terdapat tujuh mahasiswa yang menjadi korban.

Mereka sebelumnya disebut tengah mengikuti kegiatan rafting di Sungai Cimanuk. Lima mahasiswa berhasil selamat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.

Korban selamat bernama Gelar, Heliyah, Nonik, Mus Ali, dan Fatir. Sedangkan dua mahasiswa yang masih hilang adalah Agung dan Muhammad Lana Wiratno.

“Saya waktu kejadian juga panik, bingung harus apa. Awal tahu saya dikabarin teman,” ujar Junedi.

Ia berharap kedua korban yang hilang dapat segera ditemukan. Proses pencarian kini memasuki hari kedua.

Tim SAR Gabungan dari Basarnas, Sat Polairud Polres Indramayu, BPBD, Tagana, hingga relawan potensi SAR masih menyusuri aliran Sungai Cimanuk untuk mencari korban.

Penulis: Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler