32.3 C
Indramayu
Kamis, November 13, 2025


Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Tutut: Bagi yang Kontra, Saya dan Keluarga tak Merasa Dendam

MHNEWS.ID.- Putri Presiden ke-2 RI, Soeharto, Tutut Soeharto tidak mempermasalahkan gelombang penolakan pemberian gelar pahlawan nasional kepada ayahnya.

Tutut yang nama aslinya Siti Hardijanti Rukmana menegaskan hal itu alias usai ayahnya mendapatkan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).

- Advertisement -

Ditegaskan Tutut, hal itu adalah hal yang biasa. Ia beranggapan, semua masyarakat dapat melihat sendiri perjuangan Soeharto tanpa ia harus membelanya.

“Untuk yang kontra, yang tidak mendukung, saya, kami keluarga tidak merasa dendam atau kecewa atau bagaimana, karena memang kita kan negara kita ini kan kesatuan Bhinneka, banyak ininya, ya, macem-macemnya. Monggo-monggo saja,” tandas Tutut.

Terlepas dari pro dan kontra tersebut, Tutut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.

Senada dengan Tutut, anak ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo, mengaku bersyukur atas gelar yang didapat sang ayah setelah mengabdi puluhan tahun untuk Indonesia.

“Kami sekeluarga merasa bersyukur. Terima kasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan rakyat Indonesia,” katanya.

Baca Juga :  PKB Indramayu Siap Menangkan Pasangan Anies-Muhaimin dalam Satu Putaran

Menurut Tutut, latar belakang militer yang dimiliki Prabowo membuatnya mampu memahami perjuangan ayahnya. Pemberian ini makin diperkuat dengan aspirasi masyarakat.

“Terima kasih banyak atas keputusan beliau yang menentukan Bapak sebagai pahlawan nasional,” ujar Tutut.

“Dan beliau, karena beliau dulu tentara juga, jadi tahu apa yang telah dilakukan Bapak sejak muda. Tapi beliau juga menentukan itu melihat aspirasi dari masyarakat,” pungkas Tutut.

Sebagai informasi, Soeharto menjadi pahlawan nasional di bidang perjuangan bersenjata dan politik. Ia diberikan gelar lantaran perjuangan yang menonjol sejak masa kemerdekaan.

“Jenderal Soeharto menonjol sejak masa kemerdekaan. Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta, ia memimpin pelucutan senjata di Jepang, Kota Baru 1945,” sebut narator saat Prabowo memberikan tanda gelar kepada ahli waris yang menerima.

Pemberian gelar kepada Soeharto dan 9 tokoh lain berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 November 2025.

Penulis: Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

Berita Terpopuler