MHNEWS.id.- Ketua Tim Pemenangan Cabup-cawabup Indramayu nomor urut 01 Bambang Hermanto-Kasan Basari, Daniel Mutaqien Syafiuddin (DMS) turut menyikapi kisruh antara Paslon 02 dengan 03.
Kisruh yang terjadi kemarin, Jumat (1/11/2024), terkait dugaan penghadangan simpatisan Paslon 02 Lucky Hakim-Syaefudin terhadap rombong cabup 03 Nina Agustina saat kampanye di wilayah Kecamatan Sukra itu mendorong DMS mengomentarinya.
DMS mengatakan bahwa momen kontestasi politik Pilkada harus menjadi kesempatan bagi semua paslon untuk mengedukasi masyarakat. Menurutnya, semua paslon harus berkompetisi dengan program-program yang akan dilaksanakan ketika terpilih nanti.
“Jadi, bagaimana kita memberikan pemahaman kepada masyarakat Kabupaten Indramayu, ketika terpilih, program apa yang akan kita jalankan harusnya kita beradu gagasan ada program untuk bagaimana ke depan Indramayu bisa lebih baik lagi,” kata DMS melalui video yang diterima MHNEWS.id., Sabtu (2/11/2024).
Sebaliknya, DMS melarang pada pesta demokrasi tersebut sebagai ajang adu kekuatan dan lain sebagainya yang hanya akan membuat suasana tidak kondusif.
“Bukan saling gagah-gagahan, bukan saling unjuk kekuatan yang akhirnya yang menjadi korban adalah masyarakat Kabupaten Indramayu itu sendiri,” ujar DMS.
Karena itu, DMS juga mengimbau masyarakat Kota Mangga agar tetap menjaga kondusifitas daerah. DMS menegaskan bahwa Bumi Woralodra ini merupakan tanah kelahiran dan leluhur yang menjadi tanggungjawab dan kewajiban yang sama untuk menjaga kedamaian.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu secara umum dan khususnya kepada pendukung dari masing-masing calon, kita semua saudara sedaerah, jadi kita jangan mau, kita jangan mudah terprovokasi, kita Jangan mau diadu domba,” pinta DMS.
“Karena nasib Indramayu ke depan itu ada di tangan kita dan menjadi tanggung jawab kita semuanya,” pungkas DMS.
Penulis: Rohman