MHNEWS.id.- Mengelola gaji atau penghasilan rutin bulanan yang pas-pasan atau yang besar sekalipun diperlukan kepiawaian. Kalau tidak, keuangan bulanan bisa tekor.
Tekornya penghasilan bulanan dalam membiayai rumah tangga menjadi pintu masalah yang bertubi-tubi. Dan ini sebagai awal dari musibah besar rumah tangga.
Agar hal tersebut tidak menimpa kepada kita, maka disiplin mengelola keuangan menjadi solusinya. Berikut ini beberapa tips mengelola gaji, khususnya yang pas-pasan.
Pertama, setelah menerima gaji kita wajib bersyukur kepada Alloh Tabaroqta’alla. Sesuai firman-Nya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. [Q.S. Ibrahim: 7].
Kedua, setelah menerima gaji atau penghasilan sebaiknya kita langsung menyisihkan untuk menabung. Menabung adalah hal wajib, berapa pun jumlahnya.
Ketiga, sisihkan untuk keperluan utama atau prioritas. Setelah disisihkan secara global, uang harus dipisah-pisahkan sesuai posnya. Misalnya, untuk biaya pendidikan anak, membayar cicilan rumah, kendaraan, listrik, air, dan uang makan bulanan.
Keempat, setelah dipisahkan uang dimasukan ke dalam amplop. Setiap amplop berisi uang dari masing-masing anggaran. Amplop tersebut sebaiknya ditulisi. Misalnya, uang listrik, air, cicilan rumah, kendaraan, dan belanja rutin harian (uang makan).
Kelima, jangan sekali-kali menggunakan uang yang bukan peruntukannya. Misalnya untuk listrik ambil dari bulanan atau sebaliknya.
Keenam, disiplin menggunakan uang menjadi kunci utama dalam pengelolaan gaji pas-pasan. Kita jangan diperbudak oleh keinginan, karena itu akan menjadi musibah. Semoga bermanfaat.
Penulis: Nia Herlina (Pengurus PKK Kabupaten Indramayu)
