32.4 C
Indramayu
Sabtu, April 19, 2025


Waspada! Inilah 10 Makanan yang Mengancam Liver

MHNEWS.ID.- Makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa sangat bermanfaat juga sebaliknya akan menjadi ancaman bagi kesehatan secara keseluruhan.

Liver atau hati adalah organ vital. Ia berfungsi untuk membantu mencerna makanan, membersihkan tubuh dari produk limbah, dan membuat zat yang disebut faktor pembekuan yang menjaga agar darah tetap mengalir dengan baik.

- Advertisement -

Jika liver tidak dijaga dengan baik, maka sistem metabolisme juga akan menurun dengan signifikan.

Selain itu, apa pun yang merusak hati juga dapat menyebabkan masalah liver, termasuk virus, penggunaan alkohol, dan obesitas.

Seiring waktu, kondisi yang merusak liver ini dapat menyebabkan jaringan parut yang disebut sirosis. Sirosis dapat menyebabkan gagal hati, suatu kondisi yang mengancam jiwa.

Times of India yang dilansir Kompas.com, Senin (17/2/2025), menjelaskan terlepas dari kemampuan liver yang luar biasa untuk menyembuhkan dirinya sendiri, paparan terus-menerus dari kebiasaan berbahaya dapat melemahkannya dari waktu ke waktu.

Bagian yang menakutkan dari ini adalah, beberapa dari kita tanpa sadar melakukan aktivitas sehari-hari yang membahayakan liver tersebut. Lantas, kebiasaan apa saja itu?

Berikut ini 10 kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak liver

  1. Terlalu banyak konsumsi gula

Mengonsumsi terlalu banyak gula tak hanya dapat membahayakan gigi atau memicu kenaikan berat badan. Kelebihan gula di dalam tubuh juga dapat menyebabkan liver seseorang menjadi rusak atau tidak bekerja dengan baik.

Ketika seseorang mengonsumsi gula rafinasi (terutama fruktosa) berlebihan, hati mengubahnya menjadi lemak.

Seiring waktu, hal tersebut dapat mengakibatkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), penyebab utama kerusakan hati di seluruh dunia.

  1. Terlalu sering konsumsi painkiller

Seseorang mungkin terlalu sering mengonsumsi obat painkiller atau penghilang rasa sakit untuk mengatasi sakit kepala, nyeri otot, atau demam. Padahal, penggunaan asetaminofen (parasetamol) secara berlebihan dapat menjadi racun bagi liver.

Bahkan overdosis kecil obat penghilang rasa sakit pun dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.

  1. Kurang minum

Seseorang yang meminum air putih terlalu sedikit, dapat membahayakan livernya. Karena saat seseorang dehidrasi, liver akan kesulitan mengeluarkan racun dari tubuh.

Ketika seseorang tidak cukup minum, racun lama-kelamaan akan menumpuk dan memberikan tekanan kerja lebih tinggi pada hati.

  1. Konsumsi alkohol berlebihan

Alkohol adalah salah satu zat yang merusak liver, bahkan jika hanya meminumnya sesekali. Terlebih apabila minum alkohol terlalu banyak, maka dapat merusak hati dengan cepat. Kerusakan tersebut seperti hati berlemak, peradangan, dan sirosis.

5. Terlalu banyak makanan olahan dan gorengan

 Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan dan gorengan juga dapat menyebabkan liver mudah rusak. Makanan-makanan tersebut diketahui tinggi akan lemak trans dan pengawet, yang dapat memperberat kerja hati.

Lemak ini akan menyebabkan penumpukan lemak dan peradangan, meningkatkan risiko penyakit hati berlemak.

  1. Diet ekstrem

Diet yang dilakukan secara ekstrem tanpa terkontrol juga dapat membahayakan liver. Pasalnya, diet ekstrem dapat memperlambat proses metabolisme dan menyebabkan akumulasi lemak di hati.

Selain itu, diet ekstrem dengan mengurangi berbagai nutrisi penting juga akan melemahkan fungsi hati dari waktu ke waktu.

  1. Kurang tidur

Seseorang yang kekurangan waktu dan kualitas tidurnya, dapat membahayakan livernya. Tidur adalah fase di mana hati memperbaiki dan meregenerasi dirinya sendiri.

Oleh karena itu, tidur adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan. Kurang tidur kronis meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, kemudian bisa mengakibatkan penyakit hati.

8. Terlalu banyak kopi atau minuman berenergi

Mengonsumsi kopi dalam kadar sedang sebenarnya memberikan manfaat untuk liver seseorang. Namun konsumsi kafein yang berlebihan, terutama minuman energi yang penuh dengan gula, dapat mengakibatkan peradangan hati.

  1. Tidak mencuci buah dan sayur dengan benar

Seseorang yang tidak mencuci buah-buahan dan sayuran dengan benar dapat membahayakan livernya sendiri. Pasalnya, banyak buah-buahan dan sayuran di pasaran terlapisi pestisida dan bahan kimia lain yang dapat membebani liver.

Mengonsumsi pestisida dan bahan kimia tersebut secara rutin dapat meningkatkan akumulasi toksin, membuat proses detoksifikasi lebih sulit dilakukan oleh hati.

  1. Jarang beraktivitas fisik

Jarang beraktivitas secara fisik atau berolahraga juga dapat menyebabkan liver seseorang menjadi rusak.

Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi dalam seseorang menderita obesitas dan penyakit hati berlemak. Sementara berolahraga, bisa membantu hati memproses lemak secara efisien dan mencegah terjadinya peradangan.

Penulis: Nia Herlina [Pengurus PKK Kabupaten Indramayu]

 

 

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler