29.1 C
Indramayu
Senin, Juni 23, 2025


Sungguh Besar Pahalanya, Berbakti kepada Orang Tua Lebih Utama daripada Berjihad

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Wajib hukumnya berbakti kepada kedua orang tua walau pun mereka kafir. Namun janganlah mengikuti mereka ketika menyuruh berbuat kufur.

Allah Azza wa Jalla berfirman: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya.”

- Advertisement -

Dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.“ [Luqmân: 15].

Disebutkan dalam kitab shahîhain, dari Asmâ’ binti Abu Bakar Radhiyallahu ‘anha, ia menceritakan ketika ibunya datang menyambung silaturrahmi dengannya padahal si ibu masih dalam keadaan musyrik.

Asmâ’ Radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, ibuku datang kepadaku ingin (menyambung hubungan dengan putrinya, Asmâ’), apakah aku boleh menyambung hubungan kembali dengan ibuku”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Ya, sambunglah.”

Nabi telah menjadikan bakti kepada orang tua lebih diutamakan daripada berjihad di jalan Allah. Disebutkan dalam shahîhaian dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd, ia berkata:

Aku bertanya kepada Nabi; “Amalan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab,”Shalat pada waktunya.” Aku bertanya lagi: “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab,”Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi: ”Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab,”Berjihad di jalan Allah.”

Dikisahkan dalam kitab Shahîh Muslim, bahwa ada seseorang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: “Aku berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad di jalan Allah. Aku mengharap pahala dari Allah.”

Beliau bertanya, ”Apakah salah satu dari kedua orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab, ”Ya, bahkan keduanya masih hidup.” Beliau bersabda, ”Engkau mencari pahala dari Allah?”

Ia menjawab, ”Ya.” Beliau bersabda, ”Pulanglah kepada kedua orang tuamu, kemudian perbaikilah pergaulanmu dengan mereka.”

Disebutkan dalam sebuah hadits dengan sanad jayyid (bagus), ada seseorang berkata kepada Nabi: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ingin berjihad namun aku tidak mampu melakukannya”.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Apakah salah satu dari kedua orang tuamu masih ada?” Ia menjawab, ”Ya, ibuku.”

Beliau bersabda: “Temuilah Allah dalam keadaan berbakti kepada kedua orang tuamu. Apabila engkau melakukannya, maka berarti engkau telah berhaji, berumrah dan berjihad”. (bersambung)

Penulis: Wawan Idris

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler